Sejarah Penemuan Sel dan Teorinya - Review Gadget Terbaru Fajar Nugraha Wahyu

Breaking

Sunday 9 September 2012

Sejarah Penemuan Sel dan Teorinya



Biologi: Sejarah Penemuan Sel dan Teorinya





Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan kemudian muncullah beberapa teori tentang
sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel diawali penemuan mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel. Berbagai penelitian para ahli biologi, antara lain seperti berikut
  • Robert Hooke (1635-1703)
Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.
  • Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)
Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang menyusun tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan.
Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel.
Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.
  • Robert Brown
 Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.
  • Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.
  • Max Schultze (1825-1874)
Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup.
Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain:
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas.
Beberapa teori sel itu menunjukkan betapa pentingnya peranan sel karena hampir semua proses kehidupan dan kegiatan makhluk hidup dipengaruhi oleh sel.
Dan untuk secara singkatnya…
1. Antoni van Leeuwenhoek (1600) ; penemu mikroskop untuk melihat sel
2. Robert Hooke (1665) ; sel berarti bilik kecil
3. Robert Brown (1831) ; gerakan isi sel tidak teratur / zig zag
4. Felix Dujardin (1835) ; isi sel berupa cairan
5. Johannes Purknjee ; cairan sel disebut protoplasma
6. Theodor Schwann & Matthias Jakob Schleiden (1839) ; sel merupakan kesatuan struktural
7. Max Schultze (1825 – 1974) ; sel merupakan kesatuan fungsional
8. Hanstein (1880) ; sel merupakan kantong yang berisi organel
9. Rudolph Virchow ; sel sebagai kesatuan reproduksi
10. Eduard Strasburger & Walter Fleminggo ; sel sebagai unit reproduksi makhluk hidup
11. Ernst Ruska (1931) ; penemu mikroskop TEM sehingga dapat mlihat sel lebih jelas
12. Watson dan Crick (1953) ; materi genetik diturunkan oleh sel kepada keturunannya
13. Lynn Margulis (1981) ; terdapat simbiosis di dalam evolusi sel

Evolusi sains seringkali berada sejajar dengan penemuan peralatan yang memperluas indera manusia untuk bisa memasuki batas-batas baru. Penemuan dan kajian awal tentang sel memperoleh kemajuan sejalandengan penemuan dan penyempurnaan mikroskop pada abad ke tujuh belas. Sehingga mikroskop sejak awal tidak dapat dipisahkan dengan sejarah penemuan sel, yang dijelaskan sebagai berikut:
• Galileo Galilei (Awal Abad 17) dengan alat dua lensa menggambarkan struktur tipis dari mata serangga. Gallei sebenarnya bukan seorang biologiwan pertama yang mencatat hasil pengamatan biologi melalui mikroskop.
• Robert Hook (1635-1703) melihat gambaran satu sayatan tipis gabus suatu kompertemen atau ruang-ruang disebut dengan nama Latin cellulae (ruangan kecil), asal mula nama sel.
• Anton van Leeuwenhoek (24 Oktober 1632 – 26 Agustus 1723), menggunakan lensa-lensa untk melihat beragam spermatozoa, bakteri dan protista.
• Robert Brown (1733-1858) pada tahun 1`820 merancang lensa yang dapat lebih fokus untuk mengamati sel. Titik buram yang selalu ada pada sel telur, sel polen, sel dari jaringan anggrek yang sedang tumbuh. Titik buram disebut sebagai nukleus.
• Matias Jacob Schleiden pada tahun 1838 berpendapat bahwa ada hubungan yang erat antara nukleus dan perkembangan sel.
• Teodor Schwan (1810-18830): Sel adalah bagian dari organisme
Rudolf Virchow (1821-1902) seorang ahli fisiologi menyatakan bahwa sel membelah menjadi dua sel. Sel berasal dar sel yang sudah ada.
Sejarah Penemuan Sel

Beberapa ahli yang berjasa dalam penemuan dan pengembangan tentang konsep serta teori sel adalah sebagai berikut:

Sel-sel mati yang hanya menyisakan dinding sel dan lumen sel (ruang sel) kosong dari irisan gabus yang tampak pada pengamatan melalui mikroskop oleh Robert Hooke di abad ke-17
  1. Antonie van Leeuwenhoek adalah orang yang pertama kali menemukan mikroskop. Berkat penggunaan alat yang bernama mikroskop inilah anatomi tumbuhan dan teori-teori tentang sel menjadi bermunculan dan mengemuka.
  2. Robert Hooke pada pertengahan abad ke-17, dengan memanfaatkan mikroskopmenjadi orang pertama yang menemukan ruang-ruang kecil yang dibentuk oleh irisan pada jaringan-jaringan tumbuhan. Robert Hooke mengamati bahwa jaringan tumbuhan terdiri dari banyak ruang-ruang kecil yang dibatasi oleh dinding-dinding yang tipis. Ia menamakan ruang-ruang tersebut sel. Sampai sekarang istilah sel dipakai dalam biologi. Melalui penemuannya ini, Robert Hooke telah mulai menarik perhatian para ahli terhadap struktur kecil penyusun tubuh makhluk hidup ini.
  3. Dua abad kemudian, yaitu pada abad ke-19, beberapa peneliti berkebangsaan Jerman: Dutrochet, Scwann, Schleiden menegaskan Teori Sel. Menurut Teori Sel:"Organ-organ tumbuhan dan hewan tersusun dari sel-sel, dan bagian yang terpenting adalah protoplasma."
  4. Robert Brown padatahun 1831, mengemukakan hasil penelitiannya pada tanaman anggrek, bahwa protoplasma mempunyai bagian yang disebutnya sebagai nukleus atau inti sel.
  5. Felix Dujardin pada tahun 1835 menegaskan bahwa bagian terpenting dalam sel adalah protoplasma, yang merupakan cairan yang terdapat di dalam lumen (ruang) sel.
  6. Johannes Purkinje, menyatakan bahwa protoplasma merupakan bahan-bahan embrional sebagaimana yang terdapat di dalam sel telur. 
  7. Sampai demikian, akhirnya Teori sel berkembang lebih jauh dengan menyatakan bahwa sel merupakan unit struktutral dari kehidupan dan merupakan unit fungsional bagi kehidupan.
  8. Rudolf Virchovdi tahun 1858 menyatakan lebih lanjut bahwa, semua sel berasal dari sel (omnis cellula-cellula). Ini berarti bahwa sel merupakan unit pertumbuhandan perkembangan makhluk hidup.
  9. Mazx Schultze pada tahun 1861 menyatakan hasil penelitiannya untuk meyakinkan kebenaran teori-teori tentang sel. Ia memberikan batasan tentang sel sebagai berikut: "sel adalah protoplasma beserta nukleus, dan protoplasma itu merupakan dasar fisik dari kehidupan". Apa yang dikemukakan oleh Max Schultz ini tidak hanya batasan tentang sel, tetapi juga dikenal sebagai Teori Protoplasma.

No comments:

Post a Comment